Sabtu, 12 Oktober 2019

Published Oktober 12, 2019 by with 0 comment

Bilangan Pecahan


1. Pengertian Bilangan Pecahan
Ibu Marni membuatkan kue ulang tahun anaknya. Kue akan dibagikan kepada 32 orang. Bu Marni memotong kue menjadi dua bagian yang sama. Setiap bagian kue dibagi lagi menjadi dua bagian. Demikian seterusnya sehingga diperoleh 32 potong kue yang berukuran sama. Andi memperoleh 4 potong, Budi memperoleh 5 potong, Arman memperoleh 3 potong, dan Desi memperoleh 2 potong serta sisanya oleh Ani sedangkan anak yang lain tidak menyukai kue. Perhatikan bahwa setiap potongan kue harus berukuran sama.

Nilai 4 potong, 5 potong, 3 potong, dan 2 potong ini menunjukkan hasil membilang berapa banyaknya bagian, maka 4, 5, 3, dan 2 disebut pembilang. Sedangkan 32 merupakan pembagi untuk mendapatkan banyaknya potongan kue sehingga 32 ini disebut sebagai penyebut.

Berdasarkan pembagian kue tersebut maka Andi memperoleh empat per tiga puluh dua bagian kue, yang dapat ditulis dalam bentuk 4/32 bagian kue. Jadi, Budi memperoleh bagian 5/32 kue, Arman memperoleh bagian 3/32 kue, sedangkan Desi memperoleh bagian 2/32 kue
Pecahan merupakan bilangan sebagai bagian dari suatu keseluruhan. Secara umum, bilangan pecahan dapat dinyatakan dalam bentuk ab, atau dalam bentuk a/b, dimana a, b merupakan bilangan bulat dan b 0, a disebut pembilang dan b disebut penyebut.

2. Mengurutkan Letak Bilangan Pecahan pada Garis Bilangan
Letak bilangan pecahan pada garis bilangan secara prinsip merupakan membagi bagian dari garis bilangan pada bilangan bulat. Namun untuk memahami dimana letak pecahan pada garis bilangan, kita akan mencoba mengkaji pada gambar berikut di bawah ini.

Langkah 1: Membuat garis bilangan bulat

Langkah 2: Membagi garis bilangan bulat menjadi 2 bagian. Maka nilai ½ dapat dinyatakan pada garis bilangan berikut.

Langkah 3: Membagi garis bilangan bulat menjadi 4 bagian. Maka nilai 1/4, 2/4, dan 3/4 dapat dinyatakan pada garis bilangan berikut
Perhatikan bahwa ½ dan 2 4 terletak pada titik yang sama sehingga ½ dan ¼ adalah senilai. Untuk mengetahui dimana letak pecahan yang lain pada sebuah garis bilangan misalnya -1 8, -3 8, -5 8, dan -7 8 begitu pula untuk 1 8, 3 8, 5 8, dan 7 8, maka coba kalian amati dan cermati garis bilangan di atas kemudian dimanakah letak bilangan pecahan tersebut berada


APRESIASI

  •  pilih "PARESIASI" untuk mengisi absensi
  • apresiasi yang tidak sesuai dengan perintah tidak dihitung sebagai absensi
      edit

0 komentar:

Posting Komentar